Sabtu, 08 Oktober 2011

ARTI NASIONALISME DAN ISLAM BAGI SANG PROKLAMATOR


                 Masalah Islam dan nasionalisme memang tidak akan pernah selesai untuk di bicarakan, dikaji bahkan di diskusikan di banyak  lapisan masyarakat. Terutama sejak Jamaluddin Al-Afgani mengungkapkan gagasannya "pan islamisme" din tengah maraknya gerakan politik di Negara-negara islam untuk melepaskan diri dari belenggu  penjajahan. Kajian tentang itu memang  memiliki  daya tarik tersendiri, apalagi jika dihubungkan dengan pemikiran dan gagasan nasionalisme sang proklamator kita, Ir.Soekarno. Peranannya sebagai proklamator dan tokoh nasionalis yang  kepopuleran  karismanya serta pengaruh pemikiran ideologisnya di Indonesia sampai saat ini belum ada yang bias menandingi.
Ir.Soekarno adalah keturunan penganut ajaran the osofi jawa, dan ibunya adalah penganut agama Hindu Bali. Ia mendapat ondidikan barat sekuler, dan aktif dalam kegiatan politik sejak usia muda,hingga mencapai puncaknya sebagai proklamator dan Presiden Republik Indonesia.Disamping banyak membaca buku yang berkaitan dengan politik dan ideology karya para cendekiawan Barat (terutama yang beraliran sosialia), beliau juga banyak dipengaruhi oleh para pemikir Islam, dalam dan luar negeri, terutama mellui bacaan.
Beliau pernah aktif sebagai anggota sarekat islam (SI), juga dikena sebagai pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI); dua partaim yang asasnya berbeda: yang satu islam, seperti dalam penuturannyabahwa ia tertarik untuk mempelajari islam berawal dari penjara suka miskin kemudian di lanjutkan di pembuangan Endah dengan lebih intensif, dan baru mulai mengeluarkan pendapatnya di media massa mengenai masalah-masalah Islam pada saat beliau dipindahka ke Bengkulu.
Pemikiran Ir.Soekarno mengenai Islam tergambar dengan jelas pada saat beliau menulis di berbagai media massandan berpidato mengenai perkembangan Islam dalam banyak masalah. Namun demikian, para sejarawan dalam dan luar negeri menempatkannya sebagai seorang tokoh nasionalis sekuler, yang sering berhadapan dengan nasionalis islam. Dengan demikian, pemikiran Ir.Soekarno yang berkaitan dengan islam tidak mendapat begitu perhatian.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar