Sabtu, 08 Oktober 2011

BINGUNG? DATANGLAH KE DENGGUNG



Denggung adalah julukan bagi lapangan di kompleks kantor pemerintah Kabupaten Sleman. Sejak pertama dibangun pemerintah, Lapangan Denggung dirancang menjadi tempat untuk publik. Pepohonan yang tumbuh disana, sebagai paru-paru bagi daerah sekitarnya.

Minggu di Lapangan Denggung ibarat tempat rekreasi yang padat pengunjung. Tidak hanya kaum muda saja, tetapi kaum ibu, anak-anak, dan kaum bapak pun ada. Keperluan mereka pun bervariasi ada yang sekedar hiburan, atau melepas lelah setelah selama satu pekan hanyut dalam aktivitas. Ada pula yang mengunjungi Denggung untuk penelitian, misalnya pentas,potensi pariwisata.

Pedagang bertebaran di taman lapangan Denggung sehingga lapangan Denggung tumbuh menjadi tempat wisata di Kabupaten Sleman, tempat wisata yang murah meriah bagi masyarakat. Denggung merupakan tempat mencari nafkah bagi masyarakat Sleman. “Saya berjualan di sini untuk menghidupi keluarga” tutur Bambang salah seorang penjual mainan di Denggung yang bernama bapak Bambang. Terbukti banyak warga  yang berjualan dan menyewakan permainan. Barang-barang yang dijual pun beraneka ragam, ada makanan, minuman, seperti siomay, bakwan kawi, es dawet hingga mainan anak-anak, mobil-mobilan dan becak kecil. Denggung juga merupakan diantaranya tempat pertemuan antara masyarakat dari berbagai statifikasi sosial.
Di Lapangan Denggung sebelah selatan, terdapat panggung dari batu bata lapis semen yang diatasnya terdapat tiga patung gajah. Satu gajah besar menghadap ke utara dan dua gajah kecil disamping kanan kiri gajah yang paling besar. Di sebelah kanan denggung terdapat taman bermain yang memang disediakan denggung. Disana berisi ayunan 3 buah, prosotan 2 buah, bola dunia 1 buah, jungkat-jungkit 1 buah, sepeda-sepedaan 3 buah dan komedi putar 1 buah.

Di sana juga terdapat fasilitas olah raga berupa alat olah raga 8 buah dan area jalan pijat refleksi 115 m2, serta arena tempat parkir. Di belakang patung gajah terdapat tong sampah berbentuk kangguru. Di sebelah kiri patung gajah terdapat banyak pepohonan, jalan kecil dan orang berjualan. Di tengah terdapat tiang bendera sedikit ke barat dekat dengan pendopo. Lapangan Denggung dikelilingi banyak pepohonan dari pohon yang langka sampai yang tidak langka.

Luas keseluruhan area Taman Denggung adalah 22.400 m2 termasuk lapangan. Pemerintah Kabupaten Sleman memang membangun dan menata Taman Denggung sebagai upaya untuk menyediakan ruang publik bagi masyarakat dan bukan sebagai tempat untuk berjualan. Area yang disediakan pemerintah untuk berjualan adalah di parkiran pasar, Denggung dan sekitarnya. Dengan begitu, pedagang yang akan berjualan hanya dipersilakan di dekat pasar Denggung.

Upaya pembersihan Taman Denggung dari pedagang kaki lima dilakukan oleh pihak Aparat Kepolisian Kabupaten Sleman agar fungsi taman sebagai ruang publik yang nyaman bagi masyarakat dan taman bermain anak-anak kembali seperti sedia kala. Hal itu dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Sleman membangun dan menata Taman Denggung sebagai tempat untuk publik bagi masyarakat, bukan sebagai tempat berjualan.

Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus melakukan pengembangan seputar Lapangan Denggung yang masih kosong. Kepala Seksi Pertamanan Dinas Kimpraswilhub Kabupaten Sleman H. Sungkono, ST mengungkapkan untuk tahun-tahun berikutnya pemerintah akan terus mengembangkan area Lapangan Denggung, harapannya fasilitas yang dibangun pemerintah di Denggung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara keseluruhan, baik level ekonomi bawah, menengah maupun atas.

Kini, pihak terkait harus jeli menanganni pedagang kaki lima di area Taman Denggung, jika masih mengharapkan fungsi Denggung sebagai tempat yang nyaman, bersih dan indah bagi area publik. Akankah keinginan itu terwujud?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar