Sabtu, 08 Oktober 2011

SANG MEGADIVERSITY COUNTRY


Dunia ini, terdiri atas berjuta makhluk hidup yang berbeda-beda, yang berkisar dari hewan, tumbuhan dan bermacam-macam jenis makhluk hidup lainya. Semua makhluk hidup atau organisma hidup, mempengaruhi makhluk hidup lainya dalam berbagai cara.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi, bersama dengan Negara Brazil dan Zaire. Tetapi, disbanding dengan kedua negara tersebut, Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Hal ini terutama dikarenakan Indonesia terletak di daerah katulistiwa yang memiliki areal tipe indomalaya yang luas dan memiliki hutan hujan tropis yang kaya akan berbagai sumber plasma nutfah, dan jenois flora yang tidak dimilki oleh hutan di daerah lain,misalnya tumbuhan famili dipterocarparciae ( tanaman meranti yang kayunya ndimanfaatkan untuk bahan bangunan. Selain itu juga merupakan tempat hidup sebagian dari hewan dan tumbuhan langka dan endemik.
Indonesia memiliki lebih dari 38.000 jenis tumbuhan, 55 persen diantaranya tumbuhan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Di perkirakan pada tiap 10.000 kilometer persegi lahan di Jawa, terdaopat 2000-3000 jenis tumbuhan. Pada tioap 10.000 kilometer persegi lahan di Kalimantan terdapat lebih dari 5.000 jenis tumbuhan.
Di Indonesia juga merupakan pemilik spesies palem terbanyak di dunia , mencapai 477 spesies diikuti tumbuhan kayu bernilai komersial 350 spesies , dan tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat 1.300 spesies sehingga Indonesia dijuluki sebagai megadiversity country.
Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia merupakan asset yang tidak ternilai harganya , semua itu sangat bermanfaat apalagi kalau pengolahanya maksimal, manfaat yang terkandung didalam keanekaragaman hayatipun sangat banyak, diantaranya untuk penemuan obat dan penemuan alternative bahan pangan, Guinus book of record edisi 2008 mencatat, Indonesia sebagai pemegang rekor deforestasi tertinggi di dunia. Kurang lebihnya, didlam 1 menit luas hutan yang hancur setara dengan luas lapangan bola, dan ironisnya keanekaragaman hayati di Indonesia sekarang ini dituding berbagai forum internasional salah dalam pengolahanya. Banyak masyarakat di Indonesia baik yang disengaja ataupun tidak berperilaku merusak keanekaragaman hayati, dianataranya penggantian atau pengalihan fungsi hutan sebagai lahan bercocok tanam masyarakat, dan ketidakmampuan mencegah kebakarab hutan yang menyebabkan makhluk hidup yang sebelum adanya pengalihan fungsi dengan kebakaran hutan tinggal dikawasan tersebut menjadikehilangan habitat hidupnya bahkan tidak jarang yang mati dan menjadi langka keberadaanya.
Pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati yang paling baik adalah di lokasi aslinya. Akan tetapi melihat realita saat in, hal tersebut sangat sulit untuk memungkinkan dapat terlaksana, karena perusakan yang terjadi sangat dahsyat. Sehingga keberadan kebun raya atau cagar alam sangat dibutuhkan demi terlindunginya keanekaragama hayati. Untuk itu, diharapkan pemerintah dalam jangka waktu yang tidak lama atau cepat memberikan kebijakan atau langakah dan tindakan  yang berkaitan dengan keaekaragaman hayati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar